Kaki Goyang-Goyang Sendiri? Kenapa ya!?
Sering kita lihat, atau mungkin terkadang mengalami sendiri kaki tiba-tiba goyang-goyang sendiri, yang terkadang teman kita, saudara kita, mengejek kita "Tukang Jahit" karena goyang-goyang tersebut. itu kenapa sih?
jawabannya adalah bahwa itu ternyata sebuah gangguan yang bernama "Restless Leg Syndrome".
Restless Leg Syndrome (RLS) adalah kondisi dimana tubuh merasa tidak nyaman baik dalam keadaan duduk maupun dalam keadaan berbaring. RLS dapat membuat seseorang sulit tidur pada malam hari dan juga pada saat melakukan perjalanan dengan kendaraan. RLS juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi neurologis yang digambarkan dengan suatu keinginan yang tidak tertahankan untuk menggerakkan kaki.
Menurut dr Isti Suharjanti SpS, spesialis saraf RSU Dr.Soetomo
Surabaya. RLS merupakan gangguan sensorik dan motorik. Seseorang yang
terserang gangguan tersebut cenderung bergerak pada saat istirahat
(gangguan motorik). “Namun, yang bergerak hanya tungkai bawah, tak
seluruh tubuh,”.
Tanda dan gejala RLS adalah rasa tidak nyaman pada betis,paha,kaki atau tangan yang sering diciri-cirikan dengan : merangkak, perasaan geli, kejang, merayap, menarik kaki saat berjalan, nyeri, perasaan seperti tersetrum, tidak nyaman, gatal, rasa seperti digrogoti, sakit, rasa seperti terbakar, kaku, sulit menggerakkan kaki.
Sindrom ini biasanya muncul saat tidur memasuki fase Rapid Eye
Movement (REM) sehingga menyebabkan penderitanya tidak bisa tidur
nyenyak. Sekalipun tidak disadari, tubuh membutuhkan energi yang tidak
sedikit untuk menggerakkan kaki sehingga kita merasakan letih saat
bangun tidur.
Sampai saat ini, penyebab RLS belum diketahui secara pasti. namun, banyak ahli menduga, ada dua penyebab, yaitu:
- Penyebab Primer => yang tergolong penyebab primer adalah genetik
- Penyebab Sekunder => bisa disebabkan kekurangan besi, kelainan fungsi ginjal, diabetes mellitus, kehamilan pada trimester terakhir, orang yang menjalani hemodialisis, ataupun pengidap Parkinson’s disease
Menurut International Restless Legs
Syndrome Study Group, terdapat empat kriteria yang harus terpenuhi
sebelum didiagnosis RLS, diantaranya adalah :
- Keinginan yang kuat untuk menggerakkan kaki yang tidak dapat ditolak. Seringkali keinginan tersebut disertai dengan sensasi tidak nyaman- merayap, gatal, tertarik, perih.
- Keluhan ini mulai atau menjadi memburuk sewaktu istirahat.
- Keluhan ini akan membaik jika menggerakkan kaki, baik menyeluruh ataupun hanya sebagian saja. Perbaikan akan menetap selama terjadi gerakan motorik.
- Keluhan memburuk pada malam hari terutama sewaktu sedang berbaring.
CARA MENGURANGI GEJALA RLS (Restles Leg Syndrome)
- Perbanyak mengkonsumsi makanan sumber zat besi, seperti bayam, brokoli, buncis dll. Atau suplementasi zat besi. Folat juga bisa membantu meminimalisasi keluhan restless Leg Syndrome (RLS)
- Hindari konsumsi alkohol, kafein termasuk juga obat-obat yang banyak mengandung kafein
- Hindari obat tidur. Obat-obat untuk sinusitis dan alergi juga bisa memunculkan gejala RLS
- Jaga tubuh tetap hangat dalam cuaca dingin , misal menggunakan kaos kaki dan jaket.
- Pijat di kaki menjelang malam juga bisa berguna menjegah RLS
- Berjalan-jalan sebelum tidur. Berjalan akan melepas endorfin yang berperan meningkatkan tidur lebih nyenyak
- Olahraga seperti jalan kaki baik untuk meringankan gejla RLS. Juga bisa lakukan peregangan untuk otot betis, bokong, paha sebelum tidur
- Mandi air hangat sebelum tidur akan merelaksasi otot-otot dan meminimalisasi gejala RLS
- Segera bangun dan berjalan-jalan selama beberapa menit, bila dirasa gejala RLS akan muncul. Goyang-goyangkan kaki ke depan dan belakang berulang kali. Bisa juga memberi kompres hangat atau kompres dingin pada bagian yang terkena
- Lakukan pernafasan dalam dan belajarlah cara melakukan relaksasi
- Ubah posisi tidur beberapa kali. Jadwal tidur yang teratur juga membantu membiasakan tubuh dan pikiran untuk menikmati tidur yang baik.
- Usahakan tidak makan terlalu banyak. Gerakan pencernaan mendekati waktu istirahat ini dapt memicu gejala RLS
- Istirahatlah jika merasa lelah