Jumat, 17 Mei 2013

Tes Inteligensi, Minat, dan Bakat

Pengertian Inteligensi menurut para tokoh :
  • Galton
          ada dua karakteristik seseorang yang memiliki inteligensi tinggi, yaitu:
    1. energi atau kemampuan untuk bekerja
    2. kepekaan terhadap stimulus fisik

  • Alfred Binet
          Inteligensi terdiri dari 3 komponen, yaitu :
    1. kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan
    2. kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan
    3. kemampuan untuk autociticism atau kritik diri sendiri 
  • L.H.Terman
          Inteligensi sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak
  • H.H.Goddard
          inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah    
          yang dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.
  • V.A.C.Henmon
          Inteligensi terdiri atas 2 faktor, yaitu :
    1. kemampuan memperoleh pengetahuan
    2. pengetahuan yang telah diperoleh
  • Weschler
          inteligensi sebagai kumpulan kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir        
          secara rasional, serta menghadapi lingkungannya dengan efektif
  • Walter & Gardner
          inteligensi sebagai kemampuan / serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu  
          memecahkan masalah atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu kebudayaan tertentu

Teori Inteligensi
  • Alfred Binet
          Inteligensi bersifat Monogenetik, yaitu berkembang dari satu faktor satuan atau faktor umum
          Inteligensi terus berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang.
          Untuk mengetahui seseorang yang cukup inteligen atau tidak dapat diamati dari cara dan kemampuan
          nya untuk melakukan suatu tindakan serta kemampuan mengubah arah tindakannya itu bila perlu 
  • Spearman
          mengatakan bahwa tingkah laku didasari oleh 2 faktor yang saling berkorelasi, yaitu:
    1. Faktor umum/ General Factor (g) = tergantung pada dasar (genetis)
    2. Faktor-Faktor Khusus/ special factor (s) = dipengaruhi oleh pengalaman

  • Thorndike
          Inteligensi terdiri atas berbagai kemampuan spesifik yang diwujudkan sebagai perilaku inteligen.
          Inteligensi terdiri dari 3 bentuk kemampuan, yaitu :
    1. Kemampuan abstraksi yaitu kemampuan untuk bekerja dengan menggunakan gagasan dan simbol-simbol
    2. Kemampuan Mekanik yaitu kemampuan menggunakan alat-alat mekanis dan pekerjaan memerlukan aktifitas indra-gerak
    3. Kemampuan Sosial yaitu kemampuan untuk menghadapi orang lain
  • Burt
          kemampuan mental terbagi atas beberapa faktor, yang terbagi pada tingkatan-tingkatan berbeda.
          faktor-faktor tersebut adalah faktor umum (general), faktor kelompok besar (broad group),                               
          faktor kelompok kecil (narrow group), faktor spesifik (specific)
  • Thurstone
          inteligensi dapat digambarkan terdiri atas sejumlah kemampuan mental primer (c). yaitu:
    • verbal comprehension
    • word fluency
    • number
    • space
    • associative memory
    • perceptual speed
    • inductive reasoning
  • Guilford
          Teori Guilford banyak membicarakan mengenai struktur intelejensi/kecerdasan seseorang yang banyak mengarah pada kretivitas seseorang. Guilford menerangkan tentang Kecerdasan yang di diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menjawab melalui situasi sekarang untuk semua peristiwa masa lalu dan mengantisipasi masa yang akan datang. Dalam konteks ini maka yang namanya belajar adalah termasuk berpikir, atau berupaya berpikir untuk menjawab segala masalah yang dihadapi. Konsepnya memang kompleks, karena setiap masalah akan berbeda cara penanganannya bagi setiap orang. Untuk itu diperlukan perilaku intelejen, yang tentu sangat berbeda dengan perilaku nonintelejen. Yang pertama (perilaku intelejen) ditandai dengan adanya sikap dan perubahan kreatif, kritis, dinamis, dan bermotif (bermotivasi), sedangkan yang kedua keadaannya sebaliknya. Pengertian kebiasaan juga mengandung arti kebiasaan kreatif, bukan kebiasaan pasif reaktif (mekanis) seperti pada pandangan kaum behavioris.

Hidup berarti menghadapi masalah, dan memecahkan masalah berarti tumbuh berkembang secara intelektual (J.P. Guilford) .P. Guilford mengemukakan bahwa inteligensi dapat dilihat dari tiga kategori dasar atau ³faces of intellect´, yaitu :
a. Operasi Mental (Proses Befikir)
1. Cognition (menyimpan informasi yang lama dan menemukan informasi yang baru).
2.  Memory Retention (ingatan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari).
3.  Memory Recording (ingatan yang segera).
4. Divergent Production (berfikir melebar atau banyak kemungkinan jawaban/ alternatif).
5. Convergent Production (berfikir memusat atau hanya satu kemungkinan jawaban/alternatif).
6. Evaluation (mengambil keputusan tentang apakah suatu itu baik, akurat, atau memadai).
bContent (Isi yang Dipikirkan)
1.  Visual (bentuk konkret atau gambaran).
2.  Auditory.
3.  Word Meaning (semantic).
4. Symbolic (informasi dalam bentuk lambang, kata-kata atau angka dan notasi musik).
5. Behavioral (interaksi non verbal yang diperoleh melalui penginderaan, ekspresi muka atau suara).
cProduct (Hasil Berfikir)
1. Unit (item tunggal informasi).
2. Kelas (kelompok item yang memiliki sifat-sifat yang sama).
3. Relasi (keterkaitan antar informasi).
4. Sistem (kompleksitas bagian saling berhubungan).
5. Transformasi (perubahan, modifikasi, atau redefinisi informasi).
6. Implikasi (informasi yang merupakan saran dari informasi item lain).

Tes Inteligensi
berdasarkan cara penyajian tes:
  • Individual : Stanford Binet test, Weschler Test, Kaufman test
  • Kelompok : TIKI,IST,CFIT,PM,TKD,TINTUM
Tes Inteligensi Umum dapat memberikan gambaran umum seseorang tetapi tidak dapat menggambarkan profil kemampuan

Bakat (Bingham)
merupakan kondisi pada seseorang dengan latihan khusus memungkinkan mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus. contohnya : kemampuan berbahasa, bermain musik, dll.

Hubungan Bakat dan Minat
John Holland menyatakan bahwa minat sebagai aktivitas/ tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan dan kenikmatan.

Minat adalah indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi.

Bakat akan sulit berkembang dengan baik bila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut, atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar